Kampar, mata-puliknusantara.com ][ Minggu 06/09/2025.
Menyangkut Pemberitaan salah seorang mantan kepala sekolah SMK AL-fitrah Desa Balung,
Diduga Mar up Data siswa.2024/2025.
(yang viral di beberapa hari yang lalu)
Reell nya 21 orang siswa.
Di ubah menjadi 70 orang siswa di ARKAS, yang dikirimkan ke dinas terkait,
untuk pengusulan anggaran dana BOS pada tahun 2024/2025.
Siirman S.Pd, M.Pd. Mantan Kepala Sekolah SMK AL-FitraAL-fitrah
mengatakan pada awak media, via telpon WhatsApp.
Rabu 03/9/2025, sekira pukul 11:00.wib. Menuturkan,
data ARKAS yang sudah kami kirim ke DAPODIK, telah di setujui oleh dinas pendidikan kabupaten,
ujarnya.
Mengenai penggelembungan data siswa yang muridnya hanya 21 orang siswa, dan di ubah menjadi 70 orang siswa, Benar adanya. Imbuhnya lagi.
Itu pun, sama hal yang dilakukan oleh sekolah yang lain,
yakni SMP Negeri Satu Atap Dusun (Lima), Siasam.
juga melakukan hal yang sama’
kalau tidak percaya coba cek sendiri, tuturnya pada awak media.
Data nya tetap tidak sesuai dengan jumlah siswa/i yang reel nya, sebagai mana yang telah terdaftar se cara online.
Cara ini Tetap tidak sama dengan daerah-daerah lain di kabupaten Kampar.
hal Itu di karenakan desa kita terdampak daerah tertinggal, terdepan, terluar.(3T), ucap Siirman.
Lanjut- Mantan Kepala sekolah SMK AL-fitrah itu, mengungkapkan,
Saya merasa kecewa pada Bapak Safi’i, Ibarat kacang lupa pada kulit nya.
Beliau sebagai pimpinan yayasan AL-fitrah, Dia lah yang bermohon pada saya, agar saya mau menjadi kepala sekolah di Yayasan itu. Agar SMK ini berjalan dan berkembang.
Dari situlah saya mulai semuanya, merintis dari nol.
Saya bina SMK ini,
Agar sekolah itu bisa berjalan sebagaimana mestinya,
saya korbankan dulu dana pribadi saya, lebih kurang 30.juta,
untuk gaji guru dan perjalanan dinas, kenyataan nya, semua itu tidak di hargai oleh Pimpinan Yayasan, ungkap nya.
Nah sekarang sekolah nya sudah berjalan dengan baik boleh dikatakan sudah berkembang.
Guru-guru yang dulu di gaji dengan uang pribadi saya, sekarang guru-guru itu sudah UMTK dan siswa-Siswi nya tidak membayar uang SPP, gratis bagi yang tidak mampu.
Tetapi apa yang saya dapat sekarang ini.
Saya, di berhentikan secara sepihak oleh pimpinan Yayasan tersebut. Tambah Siirman.
Tentang pengalokasian dana BOS yang 54.000.000 juta telah cair untuk semester ini, 22.500.000 juta dibayarkan untuk gaji guru dan lebih kurang 4 juta beli ATK sekolah dan sisa nya itu pun, tidak mencukupi untuk menutupi uang pribadi saya yang terpakai,belum lagi perjalanan dinas kadang sampai 3 atau 4 kali dalam sebulan,tindih nya
Dari keterangan mantan Kepala sekolah SMK AL-fitrah tentang laporan data siswa yang digelembungkan di duga sudah menjadi hal biasa di lingkungan Dinas Pendidikan. Tutup nya.



